Senin, 19 Juni 2017

Sentilan pebisnis networking

Saya heran ada teman saya baru selesaikan gelar S2 dari UGM malah FOKUS di 3i-Networks...

Inilah kisah pak Peter Dendi, New Bronze Agency.

*NAIK KELAS*

Ketika mengerjakan Bisnis 3i-Networks saya senang dan bersyukur bisa naik posisi 3x dalam waktu 5 bulan. Naik posisi berarti ada kesulitan dan tanggungjawab yang lebih besar yang mesti dipikul. Namun, saya tahu konsekuensi itu sehingga saya terus memperbesar kapasitas saya untuk menghadapinya.

Saya ingat ketika memulai bisnis ini, berminggu-minggu belum closing satu orangpun. Meskipun demikian saya tidak kehilangan harapan. Saya tahu bahwa bisnis ini mudah, sederhana, dan bisa dipelajari. Tiap minggu saya datang BOP meskipun sendirian, saya belajar sungguh-sungguh, sy konsultasi dengan leader aktif. Saya tonton video presentasi leader-leader sukses di Youtube. Saya action presentasi setiap hari. Pernah ditolak? Sering. Biasa aja. Impian saya lebih penting dibanding penolakan mereka.

Saya heran, ada orang yang menjalankan bisnis ini tapi kerjaannya Mengeluh dan No Action. Bukan, itu bukan Anda. Itu mereka di luar sana.

Pengennya dapat bonus yang besar, tapi baru ditolak sekali, rasanya udah mau mati. Pengen naik peringkat tapi suka menyalahkan upline-nya ga mau bantu, ga kasih limpahan, downlinenya ga mau gerak, dll. Dikasih limpahan tapi ga mau membina. Kalau nanti saya ajak orang, upline saya yang untung. Lah, ini bisnis siapa sih? Ini bisnis kita sendiri. Kalau downline kita ga gerak, emang kita ga bisa sukses? Tinggal cari orang lain lagi. Kalau kita ga gerak, upline ga naik peringkat, naik aja, dia tinggal cari orang lain. Ini adalah BISNIS KITA SENDIRI.

Seperti anak sekolah, ketika naik kelas menghadapi pelajaran dan ujian yang lebih sulit, kita juga harus siap menghadapi kesulitan dalam bisnis ini. Namun ingat, rewardnya juga sepadan, bonus yang didapatkan juga lebih besar.

Ketika kita baru memiliki beberapa mitra saja, itu kesempatan yang baik sekali untuk bisa membina dan membantu mereka. Mumpung belum banyak. Jika kita bisa mengelola sedikit orang, maka kita siap untuk diberi tanggungjawab yang lebih besar untuk mengelola orang yang lebih banyak.

Selamat berproses, selamat belajar, selamat action.

*Go Crown!*