Filosofi hidup ikan salmon
Ikan Salmon atau di Indonesia disebut ikan salem adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu famili dengan salmon adalah ikan Trout. Perbedaannya adalah pada migrasi hidup salmon dibandingkan dengan ikan trout yang menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.
Ikan salmon memiliki daur hidup yang begitu unik dan syarat akan makna kehidupan yang begitu berarti. Seekor ikan salmon yang hidup sampai dewasa itu memerlukan pengorbanan yang luar biasa dari kedua induknya ,maupun dirinya sendiri.Kehidupan ikan salmon dimulai dari pengorbanan sang induk betina yang meninggal setelah proses bertelur, hal ini terjadi karena sang induk betina telah kelelahan selama perjalan pulang dari perairan laut menuju tempat bertelur dan bertemu induk jantan. Inilah yang membuat ikan salmon berbeda dari jenis ikan lainnya dalam hal perkembang biakannya. Mereka akan kembali ke tempat asal mereka lahir untuk berkembang biak meneruskan keturunannya. Dalam kehidupan manusia pun seharusnya kita jangan pernah melupakan kampung halaman dimana kita tumbuh berkembang.
![]() |
cara hidup dan bertahan ikan salmon |
Induk betina salmon yang telah meninggal pun tetap memberikan manfaat pada keturunannya, jasadnya terurai oleh mikroorganisme itu akan menjadi bahan makanan bagi benih ikan salmon yang telah menetas. Sungguh luar biasa pengorbanan dan manfaat dari induk betina unruk kelangsungan hidup keturunan ikan salmon. Induk jantan pun tak kalah berjasa, induk jantan akan melindungi telur telur yang akan menetas dari serangan predator di perairan. Jumlah telur yang begitu banyak memberikan banyak peluang akan jumlah benih ikan salmon yang dapat hidup. Hewan pun yang tanpa diberi akal, mereka memiliki intuisi untuk melindungi dan berkorban untuk keturunannya.
Setelah ikan salmon cukup dewasa di tempat asalnya, maka petualangan pun dimulai. Perjalanannya pun dimulai dari hulu sungai di pegunungan sampai kepada perairan laut. Sungguh menakjubkan ikan salmon ini, dia mampu menelusuri perjalanan ribuan kilometer tanpa tersesat dan dengan menjalani banyak sekali rintangan tentunya karena medan yang begitu sulit maupun banyak mahluk hidup yang menghalangi jalannya. Apakah dia pernah mengeluh? Tentunya tidak, ikan salmon menerima semuanya sebagai ketentuan dari jalur kehidupan yang harus di tempuhnya dari Sang Maha Kuasa. Perubahan dari lingkungan tempat asal yang tawar dengan perairan laut yang berkadar garam tinggi, tentunya ikan salmon beruasaha beradapatasi agar tetap dapat bertahan hidup. Selain itu serangan predator laut lebih besar karna ekosistem air laut yang lebih beragam dan luas. Namun ternyata ikan salmon dapat survive cepat beradaptasi dengan semua hal itu.
Ketika ikan salmon hidup di perairan laut, ia dapat hidup sampai dewasa dengan cara hidup berkelompok. Ada fakta unik mengenai ikan salmon ini, bahwa ternyata ikan yang mengandung gizi tinggi ini harus selalu bergerak aktif agar tidak mengalami kejenuhan yang mengakibatkan kematian pada populasinya. Penyebab pergerakan aktif dari ikan salmon dipicu oleh adanya serangan predator seperti ikan hiu. Fakta ini terungkap oleh seorang nelayan dari jepang yang menangkap ikan salmon untuk dikonsumsi. Ikan salmon yang telah ditangkap, ditempatkan pada sebuah kolam kecil dan dikumpulkan hingga banyak untuk dibawa ke daratan namun si nelayan menjadi heran karna sealu banyak ikan salmon yang mati ketika sampai di pantai. Ikan salmon yang telah mati terlebih dahulu kandungan gizinya berkurang sehingga kurang diminati konsumen dan otomatis harganya menjadi turun bahkan tidak laku dijual. Namun suatu ketika si nelayan tanpa sengaja menjaring ikan salmon yang ternyata di dalamnnya terdapat pula ikan hiu kecil. Ikan hiu kecil tersebut akhirnya masuk ke dalam kolam yang menjadi tempat penampungan ikan salmon tadi. Setelah sampai di daratan, ternyata hasilnya di luar dugaan, ternyata ikan salmon yang mati jumlahnya berkurang drastis. Si nelayan pun melihat adanya ikan hiu kecil, dan ikan salmon menjadi lebih aktif bergerak karena diburu oleh ikan hiu kecil tadi. Sejak saat itu, si nelayan selalu memasukkan ikan hiu kecil ke dalam kolam penampungan ikan salmon agar jumlah yang hidup tetap banyak ketika sampai daratan.
Apakah pelajaran yang bisa kita ambil dari hal ini?
Ya…zona nyaman akan membunuh diri mu sendiri (killing your self). Kreativitas akan hilang, daya juang akan lenyap, intuisi akan mati dan hidup pun akan terasa menjenuhkan. Yang membuat kita terus bergerak seperti ikan salmon dalam kehidupan adalah masalah dan cobaan hidup. Dengan adanya masalah dan cobaan hidup, maka akan membuat kita terus berpikir dan berjuang untuk menghadapinya hingga masalah tersebut terselesaikan dan kita memiliki mental yang sangat bagus untuk menata masa depan yang lebih gemilang. Maka tetaplah bersyukur apapun yang terjadi dalam hidup ini, ketika mendapatkan masalah dan cobaan hidup, tetap sabar dan tawakal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar